10 Tips untuk Mengajarkan Pemecahan Masalah (Problem Solving)*

11 Agustus 2009

“Hal paling buruk yang dapat terjadi di kelas adalah menghabiskan waktu bersama-sama siswa di kelas tanpa ada pertanyaan. Itu mungkin berarti dua hal: pertama, mungkin siswa sudah mengerti, kedua, justru siswa tidak mengerti sama sekali apa yang sudah dibahas.”Dr. Umran Inan

Di bawah ini, saya mencoba menyajikan sebuah tulisan bagi Anda bagaimana mengatasi permasalah seperti yang diutarakan Inan di atas.  Tulisan ini merupakan terjemahan bebas dari Teaching at Stanford: An Introductory Handbook for Faculty, Academic Staff/Teaching, and Teaching Assistants, 1989. Adaptation by Nancy Plooster, TA Development Program; University of California, Santa Barbara, 1997.

  • Mencoba untuk memulai setiap pembahasan dengan mengatur sebuah permasalahan lalu menjelaskannya kenapa permasalahan tersebut penting dan menarik untuk dibahas
  • Dari pada bertanya pada siswa untuk mengingat sebuah rumus atau formula, lebih baik ajarkan mereka bagaimana cara memperoleh rumus atau formula tersebut dan mengidentifikasinya per bagian.
  • Coba pendekatan setahap demi setahap untuk menyelesaikan masalah.  Ajukan sedikit pertanyaan selama di kelas sehingga siswa dapat melihat bagaimana solusi tersebut dikalkulasikan dan dapat menghadapi pertanyaan yang sama dengan strategi yang sama pula.
  • Dorong siswa untuk membayangkan langkah-langkah memecahkan masalah sebelum memulai suatu pekerjaan bersama-sama.  Cara ini meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih siap dan mendorong mereka untuk lebih aktif lagi mengembangkan wawasan mereka.
  • Ketika Anda memanggil para siswa, coba tanyakan pada mereka untuk mengajukan usul cara memecahkan permasalahan daripada bertanya tentang solusi dari permasalahan tersebut. Misalnya, Tanya “bagaimana seharusnya saya memulai menyelesaikan masalah ini?” daripada “Apa jawaban kalian untuk permasalahan ini?”
  • Dorong pertanyaan dari kelas itu sendiri lalu hindari menjawab secara langsung.  Pastikan semua siswa mendengar dan memahami pertanyaan yang diajukan lalu mulai jawab pertanyaan tersebut.
  • Jika Anda memelihara tingkat interaksi yang tinggi dari siswa di kelas, mereka akan semakin antusias untuk mengajukan pertanyaan.  Pada awal-awal belajar di kelas, para siswa didorong untuk berbicara.
  • Coba pecahkan masalah dalam dua cara yang berbeda.  Hal ini memberi siswa sebuah pilihan bagaimana cara terbaik untuk menghadapi sebuah masalah, dan termasuk menghindari kesalahn.
  • Untuk membantu siswa belajar memformulasikan sebuah masalah sebaik menemukan jawaban atas masalah tersebut, arahkan siswa pada situasi tertentu atau desain masalah sedemikian rupa, lalu dorong mereka untuk mengembangkan pertanyaan bagi diri mereka sendiri.
  • Sebelum berlanjut ke materi selanjutnya, coba tanyakan pada siswa sebuah pertanyaan yang spesifik tentang permasalahan yang mewakili sebuah tes untuk dipelajari.  Karena para siswa pasti akan  menghindari pertanyaan umum seperti “Apakah semuanya sudah mengerti?”  Sebuah pertanyaan yang spesifik akan membantu Anda untuk menentukan bagaimana baiknya para siswa belajar suatu materi pelajaran tertentu.
  • * Diterjemahkan oleh Fifit Ramdhan Nugraha


    Bagaimana Memecahkan Masalah???

    6 April 2009

    sbpuzzled1Setiap hari kita selalu dikelilingi oleh masalah. Baik itu masalah yang kita anggap kecil dan sederhana, sampai masalah yang kita anggap besar dan komplek. Namun, tak jarang kita kesulitan untuk mengatasi masalah yang sedang kita hadapi. Bahkan masalah yang kecil atau sederhana sekalipun. Betul?

    Mmm…maka tak heran jika seorang Bapak Problem Solving, Gyorgy Poyla, pernah berkata: “If you can’t solve a problem, then there is an easier problem you can’t solve: find it” (Apabila Anda tidak dapat menyelesaikan masalah, maka ada masalah termudah yang tidak dapat Anda selesaikan: temukanlah!)

    Nah, bagaimana cara-cara untuk memecahkan masalah yang kita hadapi?

    Dalam bukunya, How to solve it, Poyla merumuskan beberapa tahapan untuk memecahkan masalah yang dikenal dengan See – Plan – Do – Check, yaitu sebagai berikut:

    1. Memahami Masalah (See)

    Masalah apa yang sedang dihadapi? Bagaimana kondisi dan datanya? Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut?

    2. Menyusun rencana (Plan)

    Menemukan hubungan antara kondisi dan data dengan hal-hal yang belum diketahui. Apakah kita pernah masalah yang mirip sebelumnya?

    3. Melaksanakan rencana (Do)

    Menjalankan rencana yang telah dibuat guna menemukan solusi, periksa setiap langkah dengan seksama untuk membuktikan bahwa cara kita lakukan itu benar.

    4. Menengok ke belakang (Check)

    Lakukan penilaian terhadap solusi yang didapat. Apakah masalahnya sudah tidak teratasi dengan baik? Apakah dari solusi yang kita lakukan menimbulkan masalah baru?

    Jika solusi yang kita lakukan belum mengatasi masalah yang kita hadapi atau malah menimbulkan masalah baru dan memperburuk keadaan; JANGAN PUTUS ASA! Ulangi langkah-langkah pemecahan masalah dari awal. Terus lakukan sampai masalah yang kita hadapi sudah diselesaikan dengan baik.

    Selamat mencoba!!!